Welcome to My Blog

 Saat itu aku diminta pak Amar, marketing dari lembaga OASE Pratama untuk mengajar bahasa Inggris selama 2 Minggu kepada calon tenaga kerja ke Polandia.

Pada tahun 2018 aku dan Oky memutuskan membuka kursus di Pare Kediri dengan modal kerjasama bersama rekan Hafid, Argha kami pun menyewa rumah di jl. Brawijaya

 Setelah aku lamaran pada hari  Sabtu, 28 Desember 2019 , akhirnya aku memutuskan melakukan akad nikah pada hari Minggu, 8 Maret 2020 di rumah istri Desa Gunung Kembar Manding Sumenep

Ceritanya ni.... Aku dihubungi seorang ibu bernama Ina untuk ngasih kursus privat bahasa Inggris kepada putrinya yang mau masuk jurusan kedokteran Setelah 2 hari kursus aku bercerita kepada ibu Ina kalo aku mau kontrak rumah untuk membuka kursus bahasa Inggris di Sumenep. Setelah mendengar cerita itu ibu Ina langsung menawarkan bangunan TK nya yang sudah 1 tahunan fakum untuk ditempati kursus akupun langsung tertarik dan mensurvei tempatnya terlebih dahulu Setelah aku survey teryata tempatnya layak untuk dijadikan tempat kursus dan akupun mengiyakan tawarannya  degan catatan harus direnovasi terlebih dahulu.  Alhamdulillah mulai bulan Januari 2021 akupun resmi menempati bangunan tersebut di Jl. Seludang Pajagalan

Sabtu, 10 Juli 2021 Saat itu waktu menunjukkan jam 07.00 istriku mengalami pecah ketuban, kaget donk sebentar kemudian saya menyuruh istriku menelpon bidan Eka, bidan desa. Saat itu bidan Eka langsung menyuruh untuk ke puskesmas manding untuk periksa. Tanpa pikir panjang saya mempersiapkan dokumen yang sudah disiapkan guna sebagai persyaratan di puskesmas yaitu  1. Buku Posyandu & Hasil USG 2. 5 Fotokopi SPM 2. 5 Fotokopi KK 3. 5 Fotokopi KTP istri  Andre yang merupakan paman dari istri saya menelpon Jalil untuk sewa mobilnya ke Puskesmas. Setelah mempersiapkan persyaratan kamipun langsung menuju puskesmas Manding. Setelah sampai di Puskesmas Manding kamipun disambut oleh resepsionis dan setelah itu dilakukan tes SWAB utk memastikan negatif dari Corona. Setelah dinyatakan negatif kamipun disuruh ke ruang persalinan. Aku menjadi saksi betapa penuh perjuangan istriku dalam proses melahirkan. Penuh perjuangan untuk melahirkan mulai dari perut yang sangat sakit.  Perjuangan istriku  me