Bagaimana aku bisa sampai ke Kampung Inggris Pare?
Cerita bermula saat menerima penolakan dari universitas impian yang membuatku ingin mengambil kesempatan lagi di tahun depan. Aku teringat akan Kampung Inggris yang sering disebut teman. Kutanyakan pada seorang teman, kemudian aku disarankan untuk menimba ilmu disana.
PENGALAMAN KURSUS DI KAMPUNG INGGRIS DI PARE, KEDIRI
part 1
untuk kalian yang pengen les di pare mending simak tulisan ini karena ini
akan membantu kalian pada saat mengikuti les di sana
ngomongin kursus di pare mungkin kalian harus tahu dulu pengalamanku tentang
bahasa inggris. mungkin lho ya!!! aku dulu nggak pernah kepikiran untuk les
bahasa inggris di pare. aku dulu suka bahasa inggris sejak SMP tapi ngag PEDE
buat NGOMONG, yang aku tahu tuh cuman beberapa kata aja itupun aku dapetin dari
lagu-lagu holywood yang aku suka. Dari dulu emang aku sangat suka sama lagu
lagu dari Hollywood. mulai dari SD sampai sekarang pun masih suka dengan
lagu-lagu yang berbahasa inggris. tapi nggak pernah kepikiran untuk
belajar bahasa inggris dan mengerti artinya.
Dulu pernah waktu SMP aku disuruh sama guru untuk bawa kamus bahasa
inggris dan itupun kurang semangat aku lakuin. setelah itu bukannya aku
belajar dengan kamus itu malah waktu pelajaran bahasa inggris kamus itu yang
tebalnya bisa membuat pusing kepala malah aku bikin bantal buat tidur.
waktu di kelas waktu guru ngelihat kalo kamusnya dibikin bantal,
guru malah nyuruh aku untuk baca . Sejak SMA, aku pun masih belum PEDE
berbicara bahasa inggris
PENGALAMAN KURSUS DI KAMPUNG INGGRIS PARE
tapi situasi berubah 180 derajat waktu aku ternyata enggak diterima
di semua jurusan yang aku pilih di salah satu PTN Surabaya dan aku bingung.
akhirnya ada teman yang ngajak kursus di Pare. Dia adalah Hasan, teman yang aku
kenal sejak SMA. Selama setahun itu aku disuruh memutuskan buat belajar
bahasa inggris, abis kursus bahasa inggris baru nanti aku ikut ujian masuk
universitas lagi. dan aku pikir-pikir kenapa nggak ada waktu luang
setahun ya mending untuk belajar bahasa inggris lah lebih bermanfaat daripada
cuman tidur di kamar trus jadi pengangguran setahun !!! . trus aku
putusin buat ngambil kelas bahasa inggris bersama teman di pare.
Untuk tempat les lesan yang paling favorit dan yang paling terkenal
itu BEC (basic english course) itu adalah les-lesan paling diminati
di pare karena itu adalah lembaga kursus Bahasa inggris pertama di
pare yang membuat PARE jadi terkenal se-indonesia ya bisa di bilang
pionirnya lah. Waktu itu aku enggak langsung daftar tapi tanya
tanya dulu gimana-gimananya les di sana, dan ternyata kuotanya udah
penuh di lembaga les itu, di BEC itu cuma menerima murid 400 dalam tiga
bulan jadi 200 untuk murid laki-laki dan 200 untuk murid
perempuan. Jadi aku nanya di mana bisa kursus bahasa inggris
yang kualitasnya sama kayak di BEC, trus mereka menyaranin
untuk coba menanyakan di cabangnya. Kursus cabangnya itu banyak ada tiga
tapi aku milih HEC 2 hasil rekomendasi dari temenku Desta Angga, Putra
BWI .
Pada bulan Agustus 2009, aku bersama dua orang teman memutuskan untuk
kursus Bahasa inggris di Pare. Mereka adalah Hasan dan Waris. Kami memulai
perjalanan dari terminal Wiraraja Sumenep menuju terminal Bungurasih Surabaya
pada jam 07.00 WIB. perjalanan ditempuh 7jam an. Dalam perjalanan kami ngobrol
seputar Pare. Sesampainya di terminal bungurasih Surabaya, kami langsung
mencari bis jurusan Tulungrejo Pare. Akhirnya dapat bis Harapan Jaya.Sejenak
saya berfikir akankah aku benar2 belajar di Pare??? saya mantapkan
keyakinan kuat untuk belajar karena sebelumnya saya gagal dalam menjadi
Mahasiswa Baru (MABA) di UNESA.
Sesampainya di Tulungrejo
Pare, kami bertigapun naik becak menuju Pondok Darul Falah (PDF) yang
direkomendasikan oleh Hasan. saya merasa takjub melihat sejeliling karena
banyak tulisan bahasa inggris di pinggir jalan desa Tulungrejo. setelah turun
dari becak, kami langsung menuju masjid PDF guna melaksanakan shalat jama'
takhir. suasana yang asri dan tenang membuat aku merasa nyaman.
Setelah
selsai melakukan shalat, kami langsung bergegas menuju kantor PDF untuk mencari
informasi seputar PDF dan program bahasa inggris. senang rasanya bisa masuk PDF
yang katanya dulu merupakan tempat belajar Mr. Kalend O, pendiri kursus BEC
Pare sekaligus pencetus Kampoeng inggris kepada kyai Ahmad Yazid. Kami
disambut oleh salah satu pengurus PDF yang bernama Yahrudi, kemudian
dipanggilkannya ketua PDF yang bernama Agus. kamipun berkenalan dengan Mr. Agus
selaku ketua PDF, Obrolan demi obrolan seputar PDF dan bahasa inggris membuat
saya semakin penasaran. setelah kami tanya ternyata Mr. Agus juga berasal dari
Sumenep dan Alumni Pondok Annuqayah Guluk Guluk Sumenep.
Kami pun langsung diminta mengisi formulir
pendaftaran dan untuk sementara ditempatkan di Guest room (ruang tamu) selama 1
hari. keesokan harinya kami dipindah ke ruang trainingbagi member baru PDF.
entah apa yang terjadi keesokan harinya tiba2 Waris memutuskan pulang dengan
alasan tidak kerasan. aku dan Hasan merasa kehilangan karena Waris tiba2
memutuskan pulang. aku dan Hasan mengantarkan ke halte bis. setelah
mengantarkan Waris ke halte bis ketemulah kami dengan sosok teman yang sangat
baik dan ramah. dia bernama Desta Angga yang berasal dari banyuwangi. kami pun
diantarkan ke kursusnya yaitu HEC 2 (Happy English Course 2). setibanya di HEC
2, kami diantar langsung menuju office untuk menanyakan informasi. kemudian
bertemulah kami dengan pemilik kursus yang bernama Madam Erna. beliau masih
muda, namun terlihat sangat sangat energik. kami pun langsung mendaftar agar
bisa segera ikut kursus bahasa inggris. ALHAMDULILLAH aku bersyukur bisa
langsung menjadi bagian dari HEC 2.
sekian....
Dilanjutkan ke PART 2 (Pengalaman Selama Kursus
di Pare)
Bagaimana aku bisa sampai ke Kampung Inggris Pare?
Cerita bermula saat menerima penolakan dari universitas impian yang membuatku ingin mengambil kesempatan lagi di tahun depan. Aku teringat akan Kampung Inggris yang sering disebut teman. Kutanyakan pada seorang teman, kemudian aku disarankan untuk menimba ilmu disana.
untuk kalian yang pengen les di pare mending simak tulisan ini karena ini
akan membantu kalian pada saat mengikuti les di sana
ngomongin kursus di pare mungkin kalian harus tahu dulu pengalamanku tentang
bahasa inggris. mungkin lho ya!!! aku dulu nggak pernah kepikiran untuk les
bahasa inggris di pare. aku dulu suka bahasa inggris sejak SMP tapi ngag PEDE
buat NGOMONG, yang aku tahu tuh cuman beberapa kata aja itupun aku dapetin dari
lagu-lagu holywood yang aku suka. Dari dulu emang aku sangat suka sama lagu
lagu dari Hollywood. mulai dari SD sampai sekarang pun masih suka dengan
lagu-lagu yang berbahasa inggris. tapi nggak pernah kepikiran untuk
belajar bahasa inggris dan mengerti artinya.
Dulu pernah waktu SMP aku disuruh sama guru untuk bawa kamus bahasa
inggris dan itupun kurang semangat aku lakuin. setelah itu bukannya aku
belajar dengan kamus itu malah waktu pelajaran bahasa inggris kamus itu yang
tebalnya bisa membuat pusing kepala malah aku bikin bantal buat tidur.
waktu di kelas waktu guru ngelihat kalo kamusnya dibikin bantal,
guru malah nyuruh aku untuk baca . Sejak SMA, aku pun masih belum PEDE
berbicara bahasa inggris
PENGALAMAN KURSUS DI KAMPUNG INGGRIS PARE
tapi situasi berubah 180 derajat waktu aku ternyata enggak diterima
di semua jurusan yang aku pilih di salah satu PTN Surabaya dan aku bingung.
akhirnya ada teman yang ngajak kursus di Pare. Dia adalah Hasan, teman yang aku
kenal sejak SMA. Selama setahun itu aku disuruh memutuskan buat belajar
bahasa inggris, abis kursus bahasa inggris baru nanti aku ikut ujian masuk
universitas lagi. dan aku pikir-pikir kenapa nggak ada waktu luang
setahun ya mending untuk belajar bahasa inggris lah lebih bermanfaat daripada
cuman tidur di kamar trus jadi pengangguran setahun !!! . trus aku
putusin buat ngambil kelas bahasa inggris bersama teman di pare.
Untuk tempat les lesan yang paling favorit dan yang paling terkenal itu BEC (basic english course) itu adalah les-lesan paling diminati di pare karena itu adalah lembaga kursus Bahasa inggris pertama di pare yang membuat PARE jadi terkenal se-indonesia ya bisa di bilang pionirnya lah. Waktu itu aku enggak langsung daftar tapi tanya tanya dulu gimana-gimananya les di sana, dan ternyata kuotanya udah penuh di lembaga les itu, di BEC itu cuma menerima murid 400 dalam tiga bulan jadi 200 untuk murid laki-laki dan 200 untuk murid perempuan. Jadi aku nanya di mana bisa kursus bahasa inggris yang kualitasnya sama kayak di BEC, trus mereka menyaranin untuk coba menanyakan di cabangnya. Kursus cabangnya itu banyak ada tiga tapi aku milih HEC 2 hasil rekomendasi dari temenku Desta Angga, Putra BWI .
Untuk tempat les lesan yang paling favorit dan yang paling terkenal itu BEC (basic english course) itu adalah les-lesan paling diminati di pare karena itu adalah lembaga kursus Bahasa inggris pertama di pare yang membuat PARE jadi terkenal se-indonesia ya bisa di bilang pionirnya lah. Waktu itu aku enggak langsung daftar tapi tanya tanya dulu gimana-gimananya les di sana, dan ternyata kuotanya udah penuh di lembaga les itu, di BEC itu cuma menerima murid 400 dalam tiga bulan jadi 200 untuk murid laki-laki dan 200 untuk murid perempuan. Jadi aku nanya di mana bisa kursus bahasa inggris yang kualitasnya sama kayak di BEC, trus mereka menyaranin untuk coba menanyakan di cabangnya. Kursus cabangnya itu banyak ada tiga tapi aku milih HEC 2 hasil rekomendasi dari temenku Desta Angga, Putra BWI .
Pada bulan Agustus 2009, aku bersama dua orang teman memutuskan untuk
kursus Bahasa inggris di Pare. Mereka adalah Hasan dan Waris. Kami memulai
perjalanan dari terminal Wiraraja Sumenep menuju terminal Bungurasih Surabaya
pada jam 07.00 WIB. perjalanan ditempuh 7jam an. Dalam perjalanan kami ngobrol
seputar Pare. Sesampainya di terminal bungurasih Surabaya, kami langsung
mencari bis jurusan Tulungrejo Pare. Akhirnya dapat bis Harapan Jaya.Sejenak
saya berfikir akankah aku benar2 belajar di Pare??? saya mantapkan
keyakinan kuat untuk belajar karena sebelumnya saya gagal dalam menjadi
Mahasiswa Baru (MABA) di UNESA.
Sesampainya di Tulungrejo
Pare, kami bertigapun naik becak menuju Pondok Darul Falah (PDF) yang
direkomendasikan oleh Hasan. saya merasa takjub melihat sejeliling karena
banyak tulisan bahasa inggris di pinggir jalan desa Tulungrejo. setelah turun
dari becak, kami langsung menuju masjid PDF guna melaksanakan shalat jama'
takhir. suasana yang asri dan tenang membuat aku merasa nyaman.
Setelah
selsai melakukan shalat, kami langsung bergegas menuju kantor PDF untuk mencari
informasi seputar PDF dan program bahasa inggris. senang rasanya bisa masuk PDF
yang katanya dulu merupakan tempat belajar Mr. Kalend O, pendiri kursus BEC
Pare sekaligus pencetus Kampoeng inggris kepada kyai Ahmad Yazid. Kami
disambut oleh salah satu pengurus PDF yang bernama Yahrudi, kemudian
dipanggilkannya ketua PDF yang bernama Agus. kamipun berkenalan dengan Mr. Agus
selaku ketua PDF, Obrolan demi obrolan seputar PDF dan bahasa inggris membuat
saya semakin penasaran. setelah kami tanya ternyata Mr. Agus juga berasal dari
Sumenep dan Alumni Pondok Annuqayah Guluk Guluk Sumenep.
Kami pun langsung diminta mengisi formulir
pendaftaran dan untuk sementara ditempatkan di Guest room (ruang tamu) selama 1
hari. keesokan harinya kami dipindah ke ruang trainingbagi member baru PDF.
entah apa yang terjadi keesokan harinya tiba2 Waris memutuskan pulang dengan
alasan tidak kerasan. aku dan Hasan merasa kehilangan karena Waris tiba2
memutuskan pulang. aku dan Hasan mengantarkan ke halte bis. setelah
mengantarkan Waris ke halte bis ketemulah kami dengan sosok teman yang sangat
baik dan ramah. dia bernama Desta Angga yang berasal dari banyuwangi. kami pun
diantarkan ke kursusnya yaitu HEC 2 (Happy English Course 2). setibanya di HEC
2, kami diantar langsung menuju office untuk menanyakan informasi. kemudian
bertemulah kami dengan pemilik kursus yang bernama Madam Erna. beliau masih
muda, namun terlihat sangat sangat energik. kami pun langsung mendaftar agar
bisa segera ikut kursus bahasa inggris. ALHAMDULILLAH aku bersyukur bisa
langsung menjadi bagian dari HEC 2.
sekian....
Dilanjutkan ke PART 2 (Pengalaman Selama Kursus
di Pare)
My course mate
Outbond at Candi Tegowangi Pare
Final test at Borobudur
Final test at Borobudur
Dia bisa dihubungi melalui nomor : 0856 5570 2542
..
Atau melalui facebook dan instargam resminya:
..
.
Comments
Post a Comment