Posted on February 20, 2018 by Generasi Belajar
Buku 10 Jurus Terlarang ini adalah seri Trilogi Otak Kanan. Dua buku lainnya adalah Buku 13 Wasiat Terlarang yang sudah kita bahas sebelumnya dan juga Buku Marketing is Bullsh*t. Di 3 buku ini Penulisnya Mas Ippho Santosa mengupas tuntas seputar otak kanan.
Perbedaan dari 3 buku ini adalah, Buku 13 Wasiat Terlarang membahas pengunaan Otak Kanan dalam Kehidupan, 10 Jurus Terlarang ini membahas penggunaan Otak Kanan dalam Persaingan, dan Marketing is Bullsh*t membahas penggunaan Otak Kanan dari segi Pemasaran.
Berikut kita akan bahas satu persatu jurus dari buku 10 Jurus Terlarang ini.
Jurus #1 : Mulailah dengan yang Kanan
Berpikirlah Lateral, Gila, Luar Biasa, dan Kanan
Be intuitive, be creative, be extensive
Layaknya Cashflow Quadrant, sisi yang terbaik adalah yang ada di sisi kanan
Termasuk juga Golongan Kanan didalam Al-Qur’an
Jurus #2 : Rancanglah DNA sedini mungkin
DNA disini maksudnya adalah Dream n Action
Nikmatilah semua khayalan, impian, tangisan, dan ketakutan
Siapkan dan beranikan diri untuk Dream n Action. Berani?
Jurus #3 : Terjun seperti Rollercoaster
Ambil filosofi hidup dari rollercoaster, yaitu naik turun dengan sangat cepat dan kita harus menikmatinya
Nikmati setiap kemerosotan, proses, dan pembelajaran
Ambil setiap pengalaman yang didapatkan, termasuk juga pengalaman orang lain (mencontek)
Asah kemampuan kita dengan terus bekerja keras dan mengulanginya terus menerus, seperti kata pepatah China “Su neng sheng qiao” atau “Repetition creates mastery”
Selain berproses, kita juga harus menentukan target di pikiran kita, seperti yang dibahas dalam Buku Seven Habits of Highly Effective People (Stephen R Covey) bab 2 yaitu “Begin with the end in mind”
Jurus #4 : Berdamailah dengan Badai
Berdamailah dengan segala penyakit, kelemahan, dan kejanggalan kita
Jangan hanya berfokus kepada hal negatif-nya saja
Setelah menerima setiap kekurangan kita, lakukan perubahan dan action lah terus menerus
Jurus #5 : Duduklah sama Rendah
Indahnya cinta, kebersamaan dan kesetaraan
“Duduklah sama rendah, berdiri sama tinggi, berbisnis sama untung”
Ketidaksetaraan yang terlalu jauh akan men-trigger beberapa pihak untuk membalikkannya setara
“Quality life is equality life”
Jurus #6 : Gantilah Gelar dan Jabatan
Make Personal Branding dan Gelar Jabatan Instan (bikin gelar sapaan sendiri)
Tebar kartu nama dan sapa setiap pelanggan
Jurus #7 : Masuklah ke Surga paling dahulu
Change Business Doer menjadi Business Owner
Jadilah penjual, pengusaha, pemimpin dan kembangkan usaha
Upgrade MBA dalam bisnis:
a. MBA versi 1.0 : Management by Action
b. MBA versi 2.0 : Management by Adjusment
c. MBA versi 3.0 : Management by Administration
Jurus #8 : Biarkan Kudeta Terjadi
Nama => Brand => Kudeta
Belajar membangun Brand Daerah (Yang didalam buku ini case study nya adalah Batam dan Malaysia)
Syarat menjadi daerah wisata: yang enjoayable, sociable, visitable, dan comfortable
Jurus #9 : Waspadai Zaman Edan
Take Positivity, ambil hikmah positif dalam persaingan, ulang tahun, tahun baru, dan zaman edan
Belajar dari 5 Tren bisnis masa depan:
a. Pursuit of Spirituality
~ Karna saat ini orang butuh sentuhan spiritual, sehingga banyak perusahaan berubah menuju “go spritual”
b. Societal Marketing
~ Karna saat ini sudah banyak bisnis yang mulai memikirkan kearah social impact
~ Bisa dilihat dari maraknya program Go Nature, Go Green, dan Concern with Environment
c. People Power
~ Saat ini customer has power
~ 4 keywords didalam People Power: Personalized Service (Layanan perorangan), Price Understanding (Kesepakatan harga), Customerized Product (Produk khusus), Word of Mouth (Mulut ke mulut)
~ Pada zaman sebelumnya, yaitu Revolusi Industri, terjadi produksi massal sehingga customer tidak punya pilihan, tapi sekarang ini malah mulai berbalik arah, customer bisa handmade, personalized, dan customized
d. Pursuit of Simplicity
~ Pada zaman dulu, waktu yang kita miliki lebih banyak daripada stok yang ada, sehingga customer memilih model yang simple saja.
~ Sama seperti zaman sekarang dimana waktu yang kita miliki sangat sedikit sementara stok pilihannya banyak, sehingga membuat customer ragu, dan kembali memilih hanya yang model simple saja
~ Tentang Simplicity ini bisa dipelajari dari Buku “Brand Simple: How the best Brands keep it simple and succed” by Allen Adamson
~ Di zaman sekarang ini “Simplicity is the unique thing”
~ Kita bisa lihat dari design Google yang sangat simple
e. Positivity Insurrection
~ Pada beberapa tahun terakhir ini, kita lihat banyak sekali terjadi permasahalan, krisis ekonomi, inflasi, dan permasalahan ekonomi lainnya yang menghancurkan sistem kita
~ Ini dikarenakan para pebisnis hanya fokus kepada apa yang mereka lakukan, diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan perusahaan mereka
~ Tetapi dilihat dari grafik akhir-akhir ini hingga beberapa tahun kedepan, semua seperti berbalik arah dimana para pengusaha dan perusahaan mulai peduli terhadap kehidupan dan lingkungan di sekitar, dan mereka mulai berubah kearah yang lebih positif
~ Semakin banyak orang yang mulai tersadarkan dan bersikap ‘Keep positivity everywtime and everywhere’ serta juga mempositifkan yang negatif (positivity)
Jurus #10 :Matilah dengan Tenang
Kita harus bisa menyeimbangkan antara Passion dan Compassion
Perbanyak Charity, karna hidup bukan hanya soal mendapatkan, ada saatnya kita untuk memberikan
Namun didalam bisnis, selain menggunakan hati, kita juga harus hati-hati
Gunakan rumus E = MC2 => Yaitu Equilibrium = Money X Concience and Cautioness
Comments
Post a Comment