Buku Marketing is Bullshit..ini adalah trilogi dari 2 buku sebelumnya yaitu 10 Jurus Terlarang dan 13 Wasiat Terlarang.
judul ini merupakan potongan dari kalimat lengkap-nya yakni "Marketing is Bullshit without Creativity".
Otak kanan yang sejatinya lebih dahsyat dibanding otak kiri (dalam hal kreatifitas, dsb) ini sering diabaikan dan dilalaikan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi yang diunggul-unggulkan selalu saja otak kiri yang berkaitan dengan hal cenderung bersifat logis (tidak intuitif), kuantitatif (tidak kualitatif), realistis (tidak imajinatif), terencana / cautious (tidak impulsive).
Mungkin hanya pendidikan taman kanak-kanak yang memberi porsi pengembangan otak kanan.
Untuk melengkapi semua jurus jitu oleh Ippho Santosa yang tidak hanya berbicara otak kanan dalam Pemasaran (Marketing is Bullshit..),
Dalam buku Marketing is Bullshit.. ini, Ippho menawarkan 88 trik kreatif senilai 180 juta yang mampu meledakkan profit bisnis dalam waktu enam bulan.
kedelapan bullshit yang dijabarkan. Jika anda kurang paham dengan review ini, maka silahkan baca bukunya.
BULLSHIT #1 : HOKI ITU KEBETULAN Ternnyata HOKI itu bisa diciptakan, bukan kebetulan belaka. Karena menara HOKI itu disangga oleh pilar persiapan dan pilar kesempatan. Sedang pondasinya adalah komunikasi 3 lapis : kepada diri sendiri, kepada sesama dan kepada ALLAH yang maha kuasa. Sehingga kita harus berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan. Karena apa yang kita ucapkan akan terealisasi. Seperti LOA. Bukankah RASUL pernah bersabda bahwa ALLAH itu seperti prasangka hambanya. Anda juga harus mengetahui sidik jari hoki anda karena setiap orang punya sidik jari hoki sendiri-sendiri. Beberapa trik kreatif untuk menciptakan hoki: Karangan bunga Lemming effect Klien pertama SMS request Konter informasi Bisikan pelanggan Titip nama Sisip nomor Collective branding Foto tokoh Untuk marketer harus : Memastikan persiapan dan kesempatan Mematikan komunikasi 3 lapis Memanfaatkan ide sendiri atau ide orang lain Memastikan penghematan, kehebatan atau kecepatan Memastikan kreativitas
BULLSHIT #2 : TEROBOSAN ADALAH PEMBOROSAN Yup karena terobosan tidak harus dengan pemborosan. Hemat pun bisa jadi hebat seperti yang dicontohkan oleh perusahaan Tata dengan mobil murahnya atau jason osbon dan jason wright yang membesut feed granola. Dengan kreativitas, sampahpun bisa jadi rupiah. Tidak percaya? Tengok aja yuliastoni yang membuat hiasan dari bulu angsa SISA pembuatan shuttle cock. Bahkan debok pisang berubah jadi dompet cantik di tangan yanto suhardani. Dengan kreativitas pula, pelanggan jadi pesuruh seperti restoran dengan konsep self-service, efisien jadi efektif, high tech jadi high touch. Berikut macam-macam cara agar terobosan tidak jadi pemborosan : Meninjau kembali komponen-komponen yang betul-betul dibutuhkan Mengolah kembali bahan-bahan sisa Menjadikan barter sebagai sistem pembayaran Menjadikan konsumen sebagai co-producer Menetapkan harga yang pasti dan wajar Berkomunikasi via internet Berpromosi via telepon genggam
BULLSHIT #3 : TEROBOSAN BUKAN KEHARUSAN Bahkan yang namanya terobosan itu adalah suatu keharusan karena tanpa terobosan maka publik akan bosan. Dan terobosan senilai puluhan bahkan ratusan juta dapat anda lakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya : Penamaan yang greget Penyajian produk yang greget Promosi yang greget Eksploitasi internet Eksploitasi fad Eksplotasi budaya pop
BULLSHIT #4 : DIFERENSIA SUKAR DIKREASI Diferensia dapat direkatakan oleh apa saja, diferensia tidaklah sukar dikreasi. Yang jelas tanpa diferensia, semua jadi basi. Bebrapa yang dapat dijadikan diferensia : Superiority or inferiority Software atau hardware Product atau experience Place or promo Ambient vs myopia
BULLSHIT #5 : KEGIGIHAN ADALAH SEGALA-GALANYA Ternyata kegigihan dan kebranian semata tidak cukup. Intinya terletak pada “bukan sekedar-sekedar” yang maksudnya : Keyakinan, bukan sekedar keinginan Kecerdikan bkan sekedar kegigihan Kenekatan bukan sekedar kebranian Persiapan bukan sekedar pelayanan Penghasilan bukan sekedar penemuan Sisi laba bukan sekedar sisi liar
BULLSHIT #6 : PERLU METODE UNTUK MENGHASILKAN IDE Tidak penting metode yang penting dapet ide. Karena memang tidak ada metode khusus untuk menghasilkan ide. Semua metode bisa menghasilkan ide diantaranya : Kondisi kepepet Kondisi santai Kondisi spesialis Kondisi generalis Kondisi krisis Konidisi merantau Kondisi muda
BULLSHIT #7 : SEGALA SESUATU SERBA TERBATAS Orang kreatif adalah orang tanpa batas, menolak gagasan “segala sesuatu serba terbatas”. Ada beberapa pedekatan yang sudah teruji untuk menjadi kreatif : Be distinctive, amati dan cermati persoalan dengan cara yang berbeda Be imaginative, bayangakan! Be productive, hasilkan! Walaupun ahirnya nanti menuai kegagalan Be combinative, buatlah perpaduan yang baru! Be coonective, buatlah hubungan-hubungan. Be contrary, dua gagasan yang bertolak belakang tapi dua-duanya berfungsi Be metaphoric, membuat perumpamaan Be proactive, tidak takut kegagalan Dengan beragam pendekatan, bukan saja mengatasi keterbatasan tapi juga berhasil mengelola : Intuitif jadi infinitif Thought jadi thing Sakit jadi duit Konvensional jadi kontroversial Sosial jadi komersial
BULLSHIT #8 : LABA ADALAH RAJA Apa gunanya kreativitas tanpa profitabilitas? Apa gunanya profitabilitas tanpa integritas? Semakin jelas bahwa laba buka raja di raja. Sembari memutar roda bisnis, sudah semestinya seorang marketer juga mengumpulkan nilai tambah : Bulid the integrity Build the self-esteem Bulid the network Build the relationship Build the benefits
Mengapa Kreativitas Semakin Penting?
Anda sudah meluangkan waktu untuk membaca buku ini. Terlepas anda orang pelit atau tidak. Barang kali anda akan bertanya-tanya, “Worthed-kah?” di terusakan denga pertanyaan “Kreativitas, seberapa pentingkah dalam pemasaran?” Nah setidaknya ada 8 alasan untuk itu.
Krisis ekonomi naik secara global maupun nasional, yang berbuntut melemahnya daya beli kondumen. Tampa kreativitas, marketing akan ngos-ngosan mengejar konsumen.
Membanjirnya produk dan promosi, sehingga produk terkesan komoditas dimata konsumen. Tanpa kreativitas perusahaan akan terperanglap dalam perang harga dan jadilah kiamat kecil bagi perusahaan.
Masuknya pemain bermodal kuat dan berani rugi bertahun-tahun demi mematikan pemain-pemain tertentu, sehingga memanaskan suhu persaingan. Apalagi pemerintah kin pro persaingan, tanpa kreativitas, maka marketer akan masuk dalam daftar Rest in Peace.
Transparasi informasi, yang membuat pesain dapat meniru produk, proses dan strategi dalam hitungan bulan – bahan memperbaikinya. Tanpa kreativitas, perusahaan dapat ditikam dari belakang
Gejolak teknologi, yang memungkinkan munculnya atau mengutanya segelintir pemain secara tiba-tiba. Tanpa kreativitas, marketer dapat jantungan dan mati seketika.
Desentralisasi ekonomi, yang menyebabkan simpul uang semakin menyebar dan prilaku konsumen semakin beragam. Tentu saja, tanpa kreativitas, marketer akan kehabisan bensin untuk berburu konsumen.
Konsumen yang kian well-informed, sehingga menuntut harga, mutu dan layanan dengan stadart kepuasan yang baru. Tanpa kreativitas profit akan tergusur habis-habisan dalam meladeni standart tersebut.
Tuntutan jangka pendek dari pemegang saham. Marketer tidak kreatif serta merta akan di Black List dan sewaktu waktu akan diganti oleh management.
Comments
Post a Comment